Jangan Dianggap Remeh, Ini Penyebab Urin Berbusa

19 February 2025 - 07:15 WIB
Unsplash

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Urin berbusa merupakan kondisi yang sering dianggap tidak dianggap serius. Padahal, urine yang tampak berbusa secara terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi hingga kondisi medis yang lebih serius seperti masalah ginjal atau infeksi saluran kemih.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (18/2/25), berikut sederet penyebab urin berbusa yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Kandung kemih penuh

Urine berbusa dapat terjadi ketika kandung kemih terisi penuh. Ketika kandung kemih penuh dan urine dikeluarkan dengan aliran deras, hal ini bisa memicu pembentukan busa atau gelembung di dalam toilet.

2. Kekurangan cairan

Konsentrasi zat terlarut seperti gula, garam, atau protein dalam urine yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah air juga bisa menjadi penyebab kencing berbusa.

Kondisi ini biasanya menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan atau sedang mengalami dehidrasi.

3. Konsumsi obat tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti phenazopyridine, juga dapat menyebabkan urine berbusa. Obat ini sering diresepkan untuk meredakan nyeri akibat infeksi saluran kemih.

4. Ejakulasi retrograde

Penyebab lain dari urine berbusa adalah ejakulasi retrograde pada pria. Kondisi ini terjadi ketika air mani masuk kembali ke kandung kemih dan bukan keluar melalui penis saat ejakulasi.

Ejakulasi retrograde biasanya dipicu oleh pembesaran prostat, penggunaan obat untuk tekanan darah tinggi, atau perubahan suasana hati.

5. Proteinuria atau kebocoran ginjal

Proteinuria atau albuminuria terjadi ketika jumlah protein dalam urine melebihi batas normal. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan pada filter ginjal (glomeruli), sehingga protein dari darah bocor ke dalam urine.

Biasanya, ginjal akan menyaring air dan zat limbah dari darah untuk dikeluarkan melalui urine, sementara protein dan zat penting lainnya yang dibutuhkan tubuh akan tetap berada dalam darah karena ukurannya yang terlalu besar untuk melewati filter ginjal.

Namun, jika ginjal mengalami kerusakan, filter tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga protein dapat masuk ke dalam urine dan menyebabkan urine berbusa.

Proteinuria merupakan tanda dari penyakit ginjal kronis yang dapat dipicu oleh tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol, endokarditis, sindrom nefrotik, serta peradangan ginjal.

6. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyebab kencing berbusa yang perlu diwaspadai. Pada pengidap diabetes, kadar gula dalam darah meningkat, menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan glukosa.

Hal ini bisa menyebabkan kebocoran protein dalam urine (proteinuria), yang membuat air kencing berbusa.

Protein dalam urine mengurangi tegangan permukaan air, sehingga kencing berbusa yang normal dapat berubah menjadi lebih banyak dan bertahan lebih lama.

Jika kencing berbusa pada wanita atau pria terjadi secara terus-menerus, terutama disertai dengan gejala seperti sering haus, mudah lelah, atau berat badan turun tanpa sebab, segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah.

7. Kecepatan urine yang tinggi

Tak hanya faktor kesehatan, kencing berbusa kenapa juga bisa disebabkan oleh kecepatan urine yang tinggi saat buang air kecil. Ini terjadi ketika seseorang menahan kencing terlalu lama atau memiliki aliran urine yang sangat deras akibat hidrasi yang baik.

Ketika air kencing berbusa akibat kecepatan tinggi, gelembung-gelembung yang terbentuk biasanya akan cepat menghilang dan tidak bertahan lama.

Kencing berbusa yang normal karena kecepatan urine tinggi tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment