Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Jambu kristal memiliki biji yang lebih sedikit dan tekstur buah yang lebih renyah daripada guava merah. Disebut jambu kristal karena daging buah jambu ini berwarna putih dan memiliki rasa sedikit manis yang menyegarkan.
Buah ini merupakan salah satu buah rendah lemak dengan kadar air yang tinggi. Manfaat jambu kristal tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Buah jambu ini kaya akan serat, vitamin C, karbohidrat, kalsium, fosfor, kalium, dan folat.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (23/7/24), berikut sederet manfaat jambu kristal bagi tubuh yang dapat Anda peroleh, antara lain:
1. Memperkuat daya tahan tubuh
Jambu kristal merupakan salah satu buah yang paling kaya akan vitamin C. Kandungan vitamin C pada jambu kristal bahkan hampir 2 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk.
Di dalam tubuh, vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari berbagai infeksi virus atau bakteri. Dengan mencukupi asupan vitamin C setiap hari, tubuh pun tidak mudah jatuh sakit.
2. Mencegah sembelit
Manfaat jambu kristal dalam mencegah atau mengatasi sembelit diperoleh berkat kandungan serat di dalamnya. Serat pada 100 gram jambu kristal mampu memenuhi sekitar 15% jumlah kebutuhan serat harian orang dewasa.
Serat berperan penting dalam melancarkan buang air besar secara teratur. Di dalam saluran pencernaan, serat dapat memadatkan tinja sekaligus melunakkannya sehingga BAB menjadi lancar.
3. Mengatasi diare
Manfaat jambu kristal untuk mengatasi diare diperoleh dari ekstrak daunnya. Ekstrak daun jambu kristal memiliki senyawa yang bersifat antidiare dan antibakteri. Cara kerjanya adalah dengan membasmi bakteri penyebab diare dan mencegah kontraksi usus.
Namun, konsumsi ekstrak daun jambu kristal untuk mengatasi diare masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna menentukan dosis yang efektif dan menghindari kemungkinan terjadinya efek samping.
4. Menjaga berat badan ideal
Jambu kristal cocok untuk dimasukkan ke dalam menu makan diet sehat. Satu buah jambu kristal hanya mengandung sekitar 30 kalori dengan kandungan air, serat, mineral, dan vitamin yang tinggi.
Jadi, konsumsi buah ini dapat mendukung Anda untuk menjalani defisit kalori tetapi tetap mengenyangkan dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi.
Alih-alih mengonsumsi camilan yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi, lebih baik pilih jambu kristal sebagai camilan sehat.
5. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat jambu kristal dalam mengontrol kadar gula darah bisa didapatkan dari daunnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh daun jambu kristal setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah.
Manfaat ini diperoleh dari kandungan polifenol di dalamnya yang dapat mengatur penyerapan karbohidrat dari makanan. Teh daun jambu kristal juga sejauh ini diketahui tidak mempengaruhi cara kerja obat-obatan medis untuk diabetes.
Tak hanya daunnya, makan buah jambu kristal tanpa kulit juga efektif dalam mengendalikan kadar gula darah. Serat dalam buah jambu kristal dapat menunda penyerapan glukosa di dalam usus dan meningkatkan toleransi glukosa. Jadi, jambu kristal merupakan salah satu pilihan buah yang cocok bagi penderita diabetes.
6. Menurunkan kolesterol
Jambu kristal juga baik dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan buah jambu kristal sebelum makan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL).
Hal ini berkat kandungan vitamin C di dalam jambu kristal yang berfungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini dapat membantu membersihkan penumpukan plak kolesterol di dalam pembuluh darah.
7. Mendukung kesehatan jantung
Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Karena manfaat jambu kristal dapat menurunkan kolesterol, buah ini baik untuk dikonsumsi guna menjaga kesehatan jantung.
Penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi buah dan sayur yang cukup dalam sehari dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung secara signifikan. Ini karena buah dan sayuran tinggi akan antioksidan. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan dapat mencegah bahaya oksidasi, yaitu kerusakan pembuluh darah arteri di jantung.
(sy/hn/nm)
Pixabay
in
Kesehatan
