Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kabar buruk bagi pencinta makanan manis karena kebanyakan orang hanya tahu apabila mengonsumsi gula dan makanan manis berlebih akan menyebabkan diabetes. Namun, ternyata bukan cuman itu kenyataannya, kebiasaan ini ternyata juga bisa menyebabkan Alzheimer.
Penyakit Alzheimer adalah gangguan pada otak yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Seperti yang dilansir dari laman Healthline, Minggu (15/10/23), sebuah studi tahun 2022 yang mengikutsertakan 37.689 orang menemukan hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan risiko Alzheimer berada di antara wanita.
Mereka yang mengonsumsi sekitar 10 gram (2,4 sendok teh) gula per hari memiliki peningkatan risiko terbesar. Laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu, memiliki hubungan terkuat dengan Alzheimer," demikian dikutip dari penelitian tersebut.
Baca Juga: Ahli: Lansia Penderita Obesitas Disarankan Jaga Kualitas Tidur
Ternyata Gula darah tinggi dari diabetes ini juga merupakan faktor risiko sumber untuk mengembangkan penyakit Alzheimer. Kondisi itu dapat mempromosikan pertumbuhan plak amiloid di otak, ciri khas Alzheimer.
Bukan hanya itu, para peneliti pernah berpikir ini benar untuk sebagian besar orang dewasa yang lebih tua. Mereka menemukan bahwa risikonya dapat dimulai lebih awal.
Di samping itu studi lain di tahun yang sama yang mengikutsertakan 4.932 orang menemukan bahwa hubungan antara Alzheimer, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat dimulai dini di usia 35 tahun.
Para peneliti mengikuti para peserta selama beberapa dekade. Mereka menemukan bahwa mengelola kadar kolesterol dan gula darah sejak dini dapat membantu menurunkan risiko terkena Alzheimer di kemudian hari.
Dari hal tersebut ditemukan bahwa ketika kadar gula darah naik, seseorang akan mengalami banyak penanda pencitraan otak dari penurunan kognitif, terlepas dari perbedaan berat badan dan insulin.
(pt/hn/nm)