Batasi Konsumsinya, Ini Sederet Efek Samping jika Terlalu Banyak Makan Telur

7 January 2024 - 06:45 WIB
Pixabay

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Telur termasuk bahan makanan yang paling serbaguna, gampang diolah, dan bercita rasa lezat. Berkat kandungan gizi yang hampir lengkap, telur juga digadang-gadang sebagai superfood dengan segudang manfaat bagi kesehatan.

Konsumsi telur memang memberi banyak manfaat baik bagi tubuh. Namun, patut diwaspadai pula efek buruk yang mungkin muncul akibat konsumsi telur berlebihan.

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (6/1/24), ini beberapa risiko yang dapat terjadi, sebagai berikut:

1. Gangguan Pencernaan

Makan telur terlalu banyak setiap hari bisa berisiko pada gangguan pencernaan seperti perut kembung. Umumnya, gejala gastritis terjadi pada orang yang alergi terhadap telur.

2. Masalah Jantung

Sebuah riset di China menyatakan, konsumsi satu butir telur setiap hari bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular. Namun, melansir laman Eat This, Not That, mengkonsumsi tiga atau empat butir telur setiap pagi akan memberikan efek yang tidak baik untuk tubuh.

Baca Juga: Agar Tak Hilang Nutrisinya, Ini Sederet Cara Masak Sayuran yang Aman

Menurut sebuah studi di tahun 2019, mengkonsumsi lebih dari 300 mg kolesterol per hari, berkaitan dengan 17 persen risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar dan risiko kematian 18 persen lebih tinggi.

3. Meningkatkan Risiko Diabetes

Terdapat kemungkinan bahwa mengkonsumsi telur secara berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes. Menurut studi di tahun 2009 dalam jurnal Diabetes Care, orang yang makan lebih dari tujuh butir telur dalam seminggu berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

4. Resistensi Insulin

Telur mengandung lemak alami yang dapat berdampak pada lonjakan kadar gula darah. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan resistensi insulin yang membuat gula darah dalam tubuh tidak bisa digunakan sebagai energi.

5. Kolesterol Tinggi

Ketika mengkonsumsi telur terlalu banyak, kadar kolesterol dalam darah bisa berpotensi meningkat. Sebab, telur merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment