6 Penyakit yang Menyerang Setelah Bencana Banjir. Apa Saja?

4 March 2023 - 18:20 WIB
rri.co.id

Tribratanews.polri.go.idJakarta. Perlu kita ketahui banjir bisa minmbulkan bebagai penyakit bagi banyak orang dan harus kita waspadai.

Lantas, apa saja sih penyakit saat banjir yang harus diwaspadai?. Berikut ini sejumlah penyakit pasca banjir yang banyak orang lain belum mengetahuinya, seperti dilansir dari rri.co.id, Sabtu (4/3/23).

Baca juga : Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Makan Tape Ketan Hitam untuk Kesehatan

1. Penyakit Kulit
Di antara semua penyakit yang mengintai, penyakit kulit ini merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah bakteri jenis E. Coli yang dibawa oleh air banjir. Gejala yang timbul biasanya berupa bercak-bercak merah pada kulit yang terasa sangat gatal. Jika tidak segera ditangani, bercak merah tersebut bisa melebar ke bagian kulit lainnya.

2. Kolera
Biasanya penyakit kolera disebabkan oleh minuman dan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri Vibrio Cholerae. Penyakit kolera ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan diare, yaitu tingginya intensitas BAB. Hanya saja yang membedakan kolera disertai muntah-muntah bagi seseorang yang mengalaminya. 

3. Malaria
Air yang menggenang saat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah. Malaria disebabkan oleh parasit jenis plasmodium. Parasit itu masuk ke dalam aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Gejala malaria adalah demam tinggi yang disertai rasa lemas dan harus segera mendapat penanganan, kalau tidak berakibat fatal. Sebab, parasit yang masuk ke dalam tubuh penderita akan mengganggu pasokan darah ke organ vital.

4. Demam Berdarah (DB)
Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah juga tergolong penyakit serius dan mematikan jika tidak segera ditangani. Pada bayi dan anak-anak, gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada kulit. Sedangkan dewasa, gejala dapat berupa demam yang disertai nyeri otot, sakit kepala yang parah, nyeri di mata, dan lainnya.

5. Leptospirosi
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira, yang biasa ditularkan melalui hewan. Bakteri tersebut biasanya memasuki tubuh lewat kulit. Seperti melalui luka terbuka dan memar, atau melalui mata yang bersentuhan dengan air kotor yang mengandung bakteri leptospira. Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, nyeri otot, demam, dan pendarahan di paru-paru. Leptospirosis dapat menyebabkan meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang). Serta kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, hingga kematian.

6. Diare
Lingkungan yang tidak langsung dibersihkan pasca banjir, dan kontaminasi bakteri dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya diare. Gejala diare pun bisa bervariasi, mulai dari sakit perut singkat dengan Buang Air Besar (BAB) tidak terlalu encer. Hingga kram perut hebat yang disertai intensitas BAB yang cukup tinggi dengan disertai keluarnya lendir dan darah. Dan penyakit ini juga tidak boleh dianggap remeh.

(rz/af/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment