Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Metro Jaya menggelar apel personel kegiatan Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang dilaksanakan selama 14 hari mulai Senin (4/3/2024) lusa hingga tanggal 17 Maret 2024.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto yang mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto dalam apel tersebut mengatakan bahwa kemacetan dan kecelakaan menjadi permasalahan utama berlalu lintas, terlebih apabila mengakibatkan korban jiwa.
“Salah satu dari penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi atau human error,” ujar Wakapolda Metro Jaya, Sabtu (2/3/24).
Wakapolda Metro Jaya mengungkapkan terdapat 11.629 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2023, meningkat 11% dari tahun 2022 yang berjumlah 10.494 kasus kecelakaan.
Baca Juga: Kakorlantas Polri: Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan Upaya Menekan Angka Kecelakaan
“Dalam rangka evaluasi untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat,” tuturnya.
Total sebanyak 2.939 personil dilibatkan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024, yang terdiri dari 2.659 personel Polri, 80 personel TNI, 30 personel Dinas Perhubungan, dan 30 personel Satpol PP.
“Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini merupakan jenis operasi harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis, didukung penegakan hukum secara elektronik, baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka mewujudkan kamseltibcarlantas yang bertujuan guna meraih simpati masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” jelas Wakapolda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto menyampaikan pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2024 juga sebagai bentuk upaya cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang bulan suci Ramadan 1440 Hijriah yang diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan disiplin dalam berlalu lintas, serta angka kecelakaan pada bulan Ramadhan dapat berkurang.
Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto menyebutkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2024 oleh para personel tidak dilakukan dengan cara razia statisioner, melainkan secara mobile, serta apabila menemukan oknum yang melanggar dapat dilaporkan ke Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman dan Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Nursyah Putra.
“Tidak ada (razia), jadi berjalan secara mobile aja secara biasa. Tidak ada yang stasioner,” pungkasnya.
“Tentunya kita akan melaksanakan kegiatan ini secara terpadu ya, dan kami mohon dukungan dari segenap masyarakat khsususnya di Jakarta agar mendapat menghargai petugas kami di lapangan, dapat bekerjasama. Kami berharap dalam kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam berlalu lintas,” tutupnya.
(mz/pr/nm)