Tribratanews.polri.go.id - Jabar. Satlantas Polresta Bogor Kota menambah durasi lampu lalu lintas di beberapa titik pengalihan arus untuk mengurai kemacetan yang terjadi selama tahap awal revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista).
“Di hari keempat sudah ada kemajuan, artinya dari hari pertama itu beberapa titik kepadatan, hari kedua, hari ketiga, hari keempat itu kepadatan-kepadatan bisa dikurangi,” jelas, Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, Minggu (7/5/23).
Selanjutnya Kompol Galih Apria mengatakan adanya dua kepadatan yang selalu menjadi perhatian yaitu bundaran di depan Bundaran Lippo Plaza Ekalokasari dan Warung Jambu.
Baca Juga: Indonesia Peroleh 8.000 Kuota Haji Tambahan
Ia mengatakan setelah Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan penempatan personel dan melakukan penelitian langsung di lapangan, ternyata antrean kendaraan di bundaran depan Lippo Plaza Ekalokasari itu berhenti, setelah durasi lampu lalu lintas dari arah Pajajaran ditambah 20 detik dan pulau jalan yang ada di Lawang Gintung dibongkar.
Selanjutnya, Kompol Galih Apria menjelaskan, pada titik kemacetan di sekitar Warung Jambu, durasi lampu lalu lintas yang dari arah Pajajaran telah ditambah 15 detik karena dari arah BORR ditambah 15 detik juga sehingga kemacetan turun dari yang biasanya setiap hari (setelah rekayasa lalu lintas) sampai jam 7 (malam) WIB, setengah 8 WIB malam, sekarang pukul 6 (petang) WIB atau pukul 5.45 WIB (sore) sudah terurai.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merevitalisasi Jembatan Otista yang berada di jalur utama pusat kota, sekaligus salah satu akses rombongan VVIP Presiden Jokowi berangkat dan pulang menuju Istana Bogor. Anggaran revitalisasi mencapai Rp101 miliar dari bantuan Provinsi Jawa Barat. Sebanyak Rp52 miliar untuk pembebasan lahan yang telah dilakukan beberapa tahun lalu dan Rp49 miliar untuk biaya pembangunan ulang.
(fa/pr/um)