Tribratanews.polri.go.id - Bekasi. Polres Bekasi Kota akan menurunkan 463 personel untuk mengawal perjalanan pemudik yang melintasi jalur arteri. Selain personel polisi, sebanyak 369 petugas dari instansi terkait lainnya juga dilibatkan dalam pengawalan ini.
"Personel yang dilibatkan dari Polres sendiri ada sekitar 463 orang digabungkan dari dinas dan instansi terkait sehingga jumlah seluruhnya ada sekitar 832," jelas Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes. Pol. Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M., dilansir dari Republika.co, Rabu (12/4/23).
Kapolres juga mengungkapkan bahwa personel polri dan petugas gabungan ini akan disebar di beberapa titik jalur arteri yang dilalui pemudik. Batas wilayah pengamanan Polres Metro Bekasi mulai dari Jakarta Timur sampai arah Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Kapolri Beberkan Realisasi Anggaran Tahun 2022 Mencapai 97,93%
"Kami di bagian Polres Metro Bekasi Kota akan mengamankan yang di jalur arteri yang dari perbatasan Jakarta Timur hingga ke arah Kabupaten Bekasi nantinya. Di kota ini ada dua alternatif jalur yang digunakan, jalur arteri kemudian kalau yang misalkan yang di jalan tol diamankan oleh pihak polda," jelasnya lebih lanjut.
Mantan Kapolres Tarakan itu mengatakan, pihaknya akan melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Jaya. Operasi ini akan dilaksanakan mulai dari tanggal 18 April hingga tanggal 1 Mei 2023.
"Target sasarannya bagaimana kondisi Kamtibnas di Kota Bekasi itu bisa aman menjelang, pada saat, dan setelah perayaan hari raya Idul Fitri," jelasnya lebih lanjut.
Kapolres mengatakan, masyarakat akan mulai mudik pada tanggal 19 April sesuai dengan jadwal cuti bersama yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu personel perlu disiagakan sebelum masyarakat berangkat mudik.
"Selain menjaga situasi kondusif operasi ini merupakan kemanusiaan, bagaimana kita bisa membantu masyarakat yang bisa melakukan mudik, yang dijadwal dari pemerintah mulai tanggal 19 sudah cuti bersama," tutup Kapolres.
(my/hn/um)