Tribratanews.polri.go.id - Aceh. Kepolisian Daerah Aceh Bersama TNI dan berbagai pemangku kepentingan terkait mengerahkan 3.163 personel gabungan, untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.
Operasi pengamanan ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan libur Lebaran.
"Operasi ini akan melibatkan 3.163 personel yang bertugas di 1.148 objek pengamanan, termasuk 23 terminal, 950 masjid, 9 pelabuhan, 40 pusat perbelanjaan, 8 bandara, dan 118 tempat wisata," ujar, Kapolda Aceh, rjen Pol. Dr. Achmad Kartiko, S.I.K., M.H., dilansir dari laman metrotvnews, Jumat (21/3/25).
Ribuan personel gabungan tersebut terdiri dari 150 personel Polda Aceh, 1.483 personel Polres jajaran, 257 personel TNI, dan 1.272 personel dari berbagai pemangku kepentingan terkait.
"Mereka akan ditempatkan di 1.148 objek pengamanan yang telah ditentukan, mencakup berbagai titik strategis seperti terminal, masjid, pelabuhan, pusat perbelanjaan, bandara, dan tempat wisata," jelasnya.
Polda Aceh juga telah menyiapkan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, serta 3 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
"Pos-pos ini akan berfungsi sebagai pusat layanan bagi para pemudik, memberikan informasi, bantuan, dan pengamanan untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman," jelasnya.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5 hingga 7 April 2025.
Prediksi ini didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan RI yang menunjukkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 146,48 juta orang.
(fa/hn/nm)