Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Metro Jaya menangkap 3.599 orang yang terlibat aksi premanisme. Penangkapan dilakukan sejak 9 Mei hingga 23 Mei 2025 selama pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 digelar.
Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, menjelaskan bahwa penindakan aksi premanisme dilakukan secara perorangan maupun kelompok seperti berkedok organisasi masyarakat (ormas) hingga debt collector dan geng motor.
"Dari hasil penanganan operasi berantas, Perlu saya sampaikan disini ada yang berhasil kita amankan ada kurang lebih sebanyak 3.599 orang yang terlibat dalam kasus premanisme ini," jelasnya di Polda Metro Jaya, Senin (26/5/25).
Dari ribuan yang diamankan, ujarnya, 348 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 3.251 orang mendapat pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali di kemudian hari.
"Dengan rincian 59 orang yang dilakukan oleh pembinaan yang dilakukan oleh Polda, sedangkan dari pembinaan yang dilakukan oleh Polres jajaran sebanyak 3.192 orang," ujarnya.
Lebih lanjut Kombes Pol. Wijatmika mengemukakan, terdapat 56 orang yang berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dilakukan penindakan. Mereka antara lain Pemuda Pancasila sebanyak 31 orang, Forum Betawi Rempug sebanyak (FBR) sebanyak 10 orang, Trinusa sebanyak 11 orang, GRIB JAYA, GIBAS, DPPKB, GNBI masing-masing 1 orang.
ay/hn/rs