Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memantau aktivitas vulkanik gunung api di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kondisi kegeologian dalam kondisi aman hingga usai libur Tahun Baru 2025.
Menteri Bahlil meninjau Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Merapi di Kaliurang, Yogyakarta, bersama Anggota Komisi XII DPR RI Gandung Pardiman, pada Minggu (29/12/24).
"Saya bersama Pak Gandung Pardiman dan Kepala Badan Geologi datang untuk memastikan keaktifan gunung api di seluruh Indonesia terpantau dengan baik. Status Gunung Merapi saat ini berada di Level III (Siaga). Jadi, masyarakat yang ingin berwisata ke daerah pegunungan tidak ada masalah," ujar Menteri ESDM, Senin (30/12/24).
Menurut Menteri ESDM, pihaknya melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terus memantau aktivitas vulkanik di seluruh Indonesia.
"Semuanya kita pantau terus. Jadi, di semua tempat, kemarin saya di Cilegon, saya juga (memantau) Gunung Krakatau. Jadi setiap ke daerah, saya menyempatkan diri untuk mengecek di pos-pos yang ada. Ini bagian dari perintah Presiden Prabowo untuk mengecek seluruh fasilitas-fasilitas yang terkait dengan keselamatan masyarakat," terang Menteri ESDM.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyebutkan saat ini terdapat tujuh gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga (Level III).
Gunung tersebut adalah Gunung Awu, Gunung Karangetang, dan Gunung Lokon di Sulawesi Utara; Gunung Iya dan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT); Gunung Ibu di Maluku Utara; dan Gunung Merapi di Yogyakarta.
PVMBG Badan Geologi bakal terus memantau dan mengawasi aktivitas vulkanik gunung api di seluruh Indonesia sepanjang waktu, bukan saat libur Natal-tahun baru saja.
"Seluruh gunung api kita pantau termasuk di daerah-daerah wisata. Semuanya memang dalam pantauan. Meskipun tidak Natal-tahun baru tetap dalam pantauan," ujar Kepala Badan Wafid.
Khusus untuk Gunung Merapi, PVMBG Badan Geologi mengingatkan masyarakat di sekitar aliran sungai Merapi untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin.
Curah hujan tinggi di puncak Merapi selama musim hujan dapat membawa material vulkanik ke sungai-sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali Kuning.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Merapi diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir lahar," tutup Kepala Badan Wafid.
(ndt/hn/nm)