Kapolda Banten: Tim Patroli Maung Garda Terdepan Lindungi Masyarakat

12 August 2025 - 13:40 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Banten. Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menjelaskan mengenai Tim Patroli Maung Presisi yang baru saja diresmikan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Tim ini terdiri dari tujuh perwira dan 80 bintara pilihan yang telah dipersiapkan dengan pelatihan, peragaan, dan perlengkapan keamanan.

"Mereka bukan sekadar tim, tetapi garda terdepan yang siap bergerak cepat, terukur, dan humanis untuk merespons setiap potensi gangguan kamtibmas," jelas Kapolda, Selasa (12/8/25).

Diketahui, Kapolri meresmikan Patroli Maung Presisi Polda Banten. Tim tersebut dibentuk untuk memberikan pelayanan dan respons cepat terhadap masyarakat khususnya di wilayah yang rawan kejahatan.

"Ada kurang lebih sejumlah 87 personel yang masing-masingnya dibagi menjadi 11, sehingga kurang lebih ada delapan tim akan kita turunkan. Untuk betul-betul bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah-wilayah yang rawan kriminalitas ataupun rawan kejahatan," ungkap Jenderal Sigit di Polda Banten, Selasa (12/8/2025).

Jenderal Sigit menegaskan, tim Patroli Maung Presisi Polda Banten telah dibekali dengan kemampuan dan diberikan pelatihan, khususnya untuk memberangus tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Oleh karena itu, Jenderal Sigit berharap, dengan terbentuknya tim tersebut, Polda Banten dan Polres jajaran dapat memberikan respons cepat terhadap laporan dari masyarakat.

"Dan juga bisa turun di tempat-tempat yang masyarakat membutuhkan kehadiran Polri.
Khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kerawanan kejahatan kriminalitas," ujar Jenderal Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Sigit juga meresmikan aula, Mesjid dan fasilitas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Diharapkan, hal tersebut bisa lebih meningkatkan seluruh layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Terkait pembangunan Mesjid, Jenderal Sigit menyebut bahwa harus dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan serta menguatkan sinergisitas antara Kepolisian dengan para ulama dan masyarakat.

"Tentunya akan lebih bisa intensif karena kita harapkan mesjid yang baru betul-betul bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk kegiatan polisi saja tapi juga kegiatan-kegiatan bersama dengan ulama dan masyarakat," ujar Jenderal Sigit.

"Tentunya kita harapkan ini menjadi tempat yang betul-betul bisa bermanfaat baik untuk kegiatan keagamaan maupun kegiatan lain yang memang bisa dilaksanakan dalam membantu memberikan siraman rohani di satu sisi juga tentunya hal-hal yang terkait dengan masalah pemeliharaan kamtibmas," jelas Jenderal Sigit.

(ay/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment