Meski masih cukup lama dan belum ada keputusan pemerintah boleh tidaknya kegiatan mudik dilakukan masyarakat, namun Polri sejak dini sudah bersiap mengantisipasinya.
Jumat 11 Maret lalu, Kakorlantas Irjen Pol. Firman Shantyabudi, melakukan pengecekan dan pemeriksaan jalur tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya, Jawa Timur. Tidak lupa, pimpinan koorps lalu lintas itu juga melakukan rapat koordinasi dengan semua stake holder transportasi darat jalan raya tersebut.
Persiapan prasarana perjalanan mudik sedini mungkin, dirasa mutlak dilakulan Polri menyambut Idul Fitri tahun ini. Setelah dilarang selama 2 tahun ini, kegiatan mudik dipastikan akan sangat ramai, jika pemerintah memperbolehkannya di tahun ini. Ini setelah melihat tren penurunan Covid-19 dan penurunan status PPKM di berbagai daerah.
Jika dalam waktu pendek, banyak orang melakukan mobilisasi di jalan yang sama, bisa dipastikan kemacetan parah bisa terjadi di jalan tol Trans Jawa atau jalan-jalan non tol di sekitarnya.
Tanda-tanda ke arah mobilisasi besar-besaran masyarakat akan terjadi saat libur lebaran nanti, sudah terlihat saat ada beberapa hari libur di akhir Pebruari hingga awal Maret lalu.
Saat itu, jalur Puncak, Bogor, menciptakan horor akibat macet yang berjam-jam. Jika Polri dan semua stakeholder transportasi darat jalan raya tidak mengantisipasi, jangan sampe libur lebaran akan berubah menjadi liburan horor bagi para pemudik.
Semoga saja itu tidak terjadi saat pemerintah memperbolehlan mudik saat Idul Fitri nanti. Karena Polri sedari dini sudah melakukan antisipasi.