Tribratanews.polri.go.id - Aceh Barat. Polres Aceh Barat menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Operasi Mantap Brata 2023-2024, di halaman Terminal tipe A Meulaboh.
“Tujuan utama simulasi ini untuk mengasah kewaspadaan dan respons personel, apabila di tempat pemungutan suara terjadi protes atas hasil perhitungan suara, dan sejumlah massa mendatangi kantor penyelenggara Pemilu di kabupaten,” ujar Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, Selasa (17/10/23).
Menurut AKBP Andi, simulasi ini meliputi berbagai tahapan, dimulai dari kondisi tenang hingga situasi yang memuncak pada tindakan anarkis dan penjarahan.
Ia menyebutkan, Kabupaten Aceh Barat tidak memiliki potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu.
Meskipun demikian, TNI, Polri, KPU, Panwaslih, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan terselenggaranya Pemilu Damai Tahun 2024 di Kabupaten Aceh Barat.
AKBP Andi juga menekankan pentingnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam langkah-langkah yang akan diambil personel, termasuk memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan hukum dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
"Jangan sampai negara juga khususnya aparat melakukan pelanggaran HAM. Makanya kita sesuaikan dan kita juga bekali anggota kita terkait dengan pemahaman aturan-aturan tersebut," tutur AKBP Andi.
Ia berharap dengan simulasi Sispamkota itu diharapkan polisi di Aceh Barat dapat menanggapi situasi yang mungkin akan terjadi, sehingga setiap personel punya peran masing-masing dalam melaksanakan tugas nantinya.
"Setelah simulasi Sispamkota ini, kita evaluasi hasil untuk melihat apa yang masih kurang karena salah dalam bertindak dapat berakibat fatal untuk banyak pihak," tutup AKBP Andi.
(ndt/hn/nm)