Perangi Tindak Pidana Perdagangan Orang, Polda Kepri Gelar Rapat Teknis Lintas Sektoral

11 August 2023 - 16:20 WIB
Foto: Humas Polri

Tribratanews.polri.go.id - Batam. Polda Kepri menggelar Rapat Teknis Lintas Sektoral dalam rangka Pencegahan dan Penindakan Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural sebagai upaya memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kamis (10/8/23).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Kepri untuk menjaga keamanan, melindungi hak asasi manusia, dan memastikan bahwa warga Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri mendapatkan perlindungan yang memadai,” jelas Wakasatgas TPPO 1 Polda Kepri Dirreskrimum Polda Kepri Kombes. Pol. Adip Rojikan, S.I.K., M.H.

“Sebagai institusi pemerintah, kita harus terus berkolaborasi dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap TPPO dan PMI secara Non-Prosedural. Kita tidak boleh membiarkan wilayah Kepulauan Riau menjadi tempat yang nyaman bagi pelaku TPPO,” tambah Wakasatgas 1 TPPO Polda Kepri.

Baca Juga:  Menkominfo Pastikan Tangkal Hoaks Hingga Radikalisme di Medsos Jelang Pemilu

Kombes. Pol. Adip Rojikan juga menyampaikan dalam usaha pencegahan dan penindakan terhadap TPPO dan PMI Non-Prosedural, Polda Kepri telah mengungkapkan 37 kasus selama periode 5 Juni hingga 9 Agustus 2023. Jumlah tersangka yang terlibat sebanyak 61 orang, dan sebanyak 153 korban berhasil diidentifikasi dari kasus-kasus tersebut. Saat ini, semua kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan.

“Pada hari yang baik ini marilah kita tetap bersatu dalam hati, pikiran, dan teguhkan komitmen kita, sehingga kita memiliki persepsi dan tujuan yang sama: “Memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat di Bunda Tanah Melayu, Bumi Segantang Lada, Kepri yang kita cintai bersama”, ungkap Wakasatgas TPPO 1 Polda Kepri.

Wakasatgas TPPO 1 Polda Kepri menambahkan bahwa Polda Kepri bersama BP3MI Provinsi Kepri dan Kanwil serta Kemenkumham Provinsi Kepri berkomitmen untuk terus melindungi warga masyarakat, terutama para pekerja migran Indonesia dari ancaman TPPO dan eksploitasi. Pihaknya percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terbebas dari kejahatan semacam ini.

(bg/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment