Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. 1.325 personel gabungan TNI/POLRI akan siaga mengamankan malan 1 Suro di Kabupaten dan Kota Madiun. Pengamanan ini bernama Operasi Aman Suro 2023.
“ Kami melaksanakan back up dan monitoring, pejabat-pejabat utama kita akan turun di lokasi-lokasi di wilayah Madiun dan sekitarnya. Dengan kegiatan Aman Suro yang di mulai malam ini sampai dengan sah-sahan, pengesahan kenaikan tingkat anggota perguruan pencak silat pada hari Kamis dan bahkan ada di beberapa tempat di tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2023.” kata Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Toni Harmanto, M.H., didampingi Kabid Humas Kombes. Pol. Dirmanto, S.H., S.I.K., Selasa (18/7/23).
Kapolda Jatim menambahkan kegiatan Operasi Aman Suro yang bertujuan agar tidak ada lagi konflik antar perguruan pencak silat pada saat Suro. Untuk itu, kegiatan kemandirian yang secara khusus akan dilakukan Polres Madiun dan Polresta Madiun dengan didukung Polda Jatim, dikutip dari detik.
Baca Juga: Ini 6 Tradisi Unik Tahun Baru Islam dan Muharram di Indonesia dari Berbagai Daerah
"Kegiatan Aman Suro ini, tentunya ditujukan, kita tahu tidak ingin berulang-ulang peristiwa adanya keributan antara perguruan pencak silat yang ada di Jawa Timur yang berkonsentrasi khususnya di wilayah Madiun dan beberapa lain. Makanya kita melakukan ini," jelas Kapolda Jatim.
Meski konflik antara perguruan silat masih ada, namun Kapolda Jatim menyebut jumlahnya terus mengalami penurunan, terlebih saat dirinya menjabat menjadi Kapolda Jatim. Penurunan konflik terjadi hingga 70 persen.
"Periode yang sejak kami masuk, sejak sampai saat ini, dibanding dengan periode sebelumnya peristiwa berkait dengan ini sudah jauh menurun sampai mendekati angka 70 persen. Artinya dengan langkah-langkah kita yang terus berkesinambungan," jelas Kapolda Jatim.
(rd/hn/um)