Tribratanews.polri.go.id - Medan. Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak di wilayah Provinsi Sumatera Utara bertempat di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Senin (19/8/24).
Kapolda Sumut menyampaikan bahwa Operasi Mantap Praja Toba 2024 merupakan upaya terpadu dalam menjaga keamanan selama proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan kepala daerah. Operasi ini berlangsung selama 147 hari dan melibatkan total personel gabungan. Sebanyak 12.172 personel dari Polda Sumut serta 52.966 personel dari instansi terkait ikut berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, 2.848 adalah personel TNI dan 50.118 merupakan anggota Linmas.
"Kita akan pastikan pilkada mendatang berjalan aman, baik, dan sesuai aturan hukum yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4.8 Guncang Wilayah Maluku Tenggara Barat
Dalam apel tersebut,Kapolda Sumut menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pilkada Serentak.
"Kami bersama TNI dan Pemda sumut telah menginventarisasi TPS-TPS yang dianggap rawan. Pengamanannya pun dilakukan berbeda dengan yang aman. Jadi, ada tahapannya ada rawan, aman dan sangat rawan, pola pengamanan pun tentunya akan berbeda dengan yang aman," tuturnya.
Kapolda Sumut mengatakan pola pengamanan di TPS yang masuk kategori aman dan rawan akan berbeda. Untuk kategori aman, kata Whisnu, nantinya hanya dijaga oleh personel TNI saja atau anggota polri saja. Sementara untuk daerah yang rawan, akan dijaga oleh personel TNI dan polri sekaligus.
"Ya nanti pola pengamanannya, kalau aman akan didampingi oleh linmas. Mungkin nanti ada beberapa tps yang aman, ada polri atau TNI-nya, tidak 1 TPS 1 TNI/Polri, tapi kalau rawan tentunya ada anggota Polri dan TNI. Kalau Medan kami dibantu full oleh Kodam dari Pemda," ungkapnya.
Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto berharap semua pihak dapat bersinergi demi terciptanya suasana yang kondusif, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan aman dan nyaman. Keberhasilan operasi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga pesta demokrasi di Provinsi Sumatera Utara.
(mz/hn/nm)