Tribratanews.polri.go.id - Ambon. Kapolda Maluku Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., meminta personel yang bertugas dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantap Brata (OMB) agar mengantisipasi konflik global yang dapat berdampak ke lokal.
“Kita harus mengantisipasi masalah global yang bisa saja berdampak hingga ke lokal. Kita tahu bisa saja ada masalah besar yang membawa dampak ke Maluku ini,” ungkap Irjen. Pol. Lotharia, di Ambon, Rabu (8/11/12/23).
Hal ini disampaikan Kapolda Maluku saat memberi sambutan dalam kegiatan Dialog Kebangsaan, dengan tema “Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan Pemilu 2024 aman dan damai sebagai sarana integritas bangsa di Wilayah Maluku”, berlangsung di Gedung Presisi Polda Maluku, Rabu (8/11/23).
Baca Juga: [Hoaks] Acara Deklarasi Ganjar Pranowo Dibubarkan Presiden Jokowi
Guna mengamankan tahapan Pemilu 2024, Polri didukung oleh TNI maupun instansi terkait yang sedang melaksanakan Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku 2023-2024.
Diketahui operasi ini dilaksanakan selama 222 hari, mulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024. Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum.
Kapolda Maluku menambahkan sebagaimana kita ketahui bahwa indeks potensi kerawanan pemilu (IPKP) Maluku masuk kategori tahap 3 rawan 10 besar. Namun kita harus tetap mengantisipasi kasus-kasus menonjol baik tingkat nasional maupun lokal yang bisa berdampak pada kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu.
Irjen Pol Lotharia menambahkan, salah satu kunci keberhasilan Pemilu 2024 adalah sinergitas antar pemangku kepentingan beserta seluruh elemen bangsa serta kesiapan masing-masing instansi dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan pemilu.
Dengan terjalinnya sinergitas antar KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, OKP, dan insan pers, Kapolda yakin dan percaya bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 di Maluku akan berjalan kondusif.
"Mari saling bersinergi dan bergandengan tangan untuk sama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif guna terciptanya pemilu yang sejuk, aman, damai dan menjadi sarana integrasi bangsa,” tutup Kapolda Maluku.
(ri/pr/nm)