Tribratanews.polri.go.id - Gorontalo. Polda Gorontalo, menggelar Operasi Keselamatan Otanaha 2024 yang sudah memasuki hari ke-12. Dalam upaya menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas, Ditlantas Polda Gorontalo terus mengimbau masyarakat untuk tidak melanggar aturan hukum serta taat pada aturan lalu lintas yang berlaku.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan himbauan, namun juga meliputi penyuluhan tentang bahaya balap liar, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, serta berbagai jenis kejahatan lainnya yang sering terjadi di jalanan.
Kasatgas Gakkum Ops Keselamatan Otanaha 2024, AKP Abipraya Guntur S, S.I.K., M.Si., CPHR., menjelaskan bahwa Ditlantas Polda Gorontalo akan terus berupaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif dari perilaku di jalan raya.
Baca Juga: Pemko Palangka Raya Bersama Polda Kalteng Bantu Salurkan Sembako Pada Korban Banjir di Palangka Raya
“Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berupaya mencegah terjadinya pelanggaran dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang risiko dan dampak negatif dari perilaku berbahaya di jalan raya,” jelasnya pada Jumat (15/3/24).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membagikan dan menempelkan stiker pada pengguna kendaraan roda dua (motor) dan pengemudi bentor. Stiker tersebut berisi himbauan untuk menaati rambu-rambu lalu lintas dan aturan berlalu lintas
“Kami berharap dengan penyampaian himbauan secara langsung dan pengingat melalui stiker ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas,” tambahnya.
Di tempat berbeda, Dirlantas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan Operasi Keselamatan ini dilaksanakan rutin dalam kurun waktu 14 hari, terhitung mulai tanggal 04 sampai dengan 17 Maret 2024.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin oleh Ditlantas Polda Gorontalo sebagai bagian dari strategi preventif dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di wilayah hukum mereka. Melalui pendekatan edukatif dan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat menjadi mitra dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib,” tutup Dirlantas Polda Gorontalo.
(ek/pr/nm)
