Fraksi Gerindra DPR, Minta Polri Ungkap Bos Binomo

14 March 2022 - 21:11 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman, S.H., M.H., meminta Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus Binomo. Dia mendorong Polri untuk mengungkap bos pemilik aplikasi Binomo.

Diketahui sampai saat ini dalang di balik aplikasi Binomo masih belum diketahui. Indra Kenz masih bungkam térkait siapa pemilik aplikasi Binomo.

"Kasus ini harus diusut sampai tuntas. Jangan hanya affiliator yang ditangkap, tapi semua pihak yang terlibat. Termasuk dan terutama dalang atau orang yang mengorkestrasi tindak pidana tersebut," demikian kata Fraksi Gerindra Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Jakarta Minggu 13 Maret 2022.

Fraksi Gerindra Habiburokhman mengingatkan Polri bahwa dampak kerugian yang ditimbulkan oleh aplikasi Binomo sangat besar. Dia ingin aset para pelaku dilacak untuk mengembalikan kerugian para korban.

"Perlu dicatat, kerugian masyarakat sangat besar dan sebisa mungkin harus dipulihkan," katanya

Menurut politisi Gerindra itu, langkah pertama pemulihan kerugian masyarakat yang menjadi korban adalah dengan mengungkap siapa saja yang terlibat dan melacak aset hasil kejahatan mereka.

Untuk itu, Fraksi Gerindra Habiburokhman meminta kepolisian tidak hanya menangkap para affiliator, melainkan juga memulihkan kerugian korban Binomo.

Sebab menurut Fraksi Gerindra Habiburokhman, bahwa tujuan penegakan hukum bukan sekadar ditangkapnya para pelaku, tetapi dipulihkannya kerugian para korban.

Sebelumnya, Bareskrim Polri terus menyelidiki siapa dalang aplikasi binary option Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Bareskrim Polri terus mengorek keterangan dari Indra Kenz terkait bos Binomo. Sayang sampai saat ini, yang bersangkutan masih menutupi jejak dalang aplikasi tersebut.

"Betul (Indra Kenz) masih tidak berterus terang (soal dalang Binomo)," demikian ungkap Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan yang disampaikan pada Minggu 13 Maret 2022.

Whisnu mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Bareskrim nantinya akan mengungkap siapa dalang di aplikasi Binomo.

"Masih didalami. Nanti kalau sudah jelas, saya sampaikan. Kita sampaikan ya bila sudah terungkap siapa yang membantu IK (Indra Kenz) dalam kegiatan Binomo ini," ujarnya.

Whisnu menduga pemilik aplikasi Binomo ada di Indonesia. Pemilik aplikasi binary option tersebut sedang diburu polisi.

"Kami duga ada di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia," ucap Whisnu.

Dia belum menjelaskan detail identitas pemilik aplikasi tersebut. Whisnu mengatakan masih ada terduga pelaku terkait kasus Binomo yang sedang diburu.

"Kami masih dalami. Kami mencoba lewat payment gateway-nya karena ada pelaku lain di luar Indra Kenz," imbuhnya.

Share this post

Sign in to leave a comment