Tribratanews.polri.go.id - Pekanbaru. Subdit V Siber Ditrekrimsus Polda Riau mencegah potensi kejahatan cyber jelang pemilu 2024, dengan melakukan pengawasan, pemantauan dan pembinaan kepada warnet di kota Pekanbaru. Kegiatan preventif dalam rangka cooling system ini digelar di warnet Pekanbaru.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kejahatan cyber di warnet, khususnya menjelang pemilu 2024," jelas Panit II Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau, Ipda Asdoni S.H., dilansir dari klikmx, Sabtu (3/2/24).
Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada pengelola warnet untuk lebih selektif menerima pengunjung dan mengawasi aktivitas mereka.
"Kami juga mengimbau para pelanggan warnet tersebut untuk mencegah terjadi penyalahgunaan seperti akses materi porno, judi, dan lain-lain," tambahnya.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Gelar Penyuluhan Hukum Kepada Personel dan Jajaran Polsek
Ipda Asdoni menyampaikan beberapa pesan kepada pengelola warnet, agar memastikan warung internetnya memiliki izin usaha yang sah. Kemudian, mendata pengunjung warnet.
"Pemilik warnet pada kegiatan ini diminta mengawasi aktivitas pengunjung warnet dan laporkan kepada pihak berwajib jika ditemukan aktivitas mencurigakan. Kemudian sediakan perangkat lunak filter konten untuk mencegah akses ke situs-situs terlarang," ungkapnya.
Pengelola warnet menyambut baik kegiatan yang dilakukan dan menyatakan siap bekerja sama dengan pihak Kepolisian dalam mencegah terjadinya kejahatan cyber di warnet. Kegiatan ini, sebut Asdoni, sebagai komitmen Ditreskrimsus Polda Riau untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap warnet di seluruh wilayah Riau.
"Hal ini juga dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang pelaksanaan pemilu 2024," tuturnya.
Selain pemilik warnet, Asdoni mengimbau masyarakat sebagai pelanggan warnet untuk selalu berhati-hati saat menggunakan warnet dan melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan.
"Dengan kerja sama yang baik antara Polri, pengelola warnet, dan masyarakat, diharapkan potensi kejahatan cyber dapat diminimalisir dan pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman," tutupnya.
(ek/pr/nm)