Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menekankan edukasi dan peningkatan kapasitas aparatur, relawan, dan masyarakat untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran.
“Itu merupakan sejumlah upaya mitigasi untuk menekan terjadinya kebakaran pada gedung atau permukiman,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca juga : Kapolda Sumut Cek Persiapan Pengamanan Kunker Wapres ke Tapanuli Tengah
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan simulasi penanggulangan bencana kebakaran kepada pelajar melalui program Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang rutin diadakan tiap tahun. Isnawa juga menyediakan ruang komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kebencanaan dengan konsep interaktif melalui wadah virtual yang dapat dinikmati peserta didik di Jakarta.
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial dan laman bpbd.jakarta.go.id mengenai penggunaan alat elektronik dan tabung gas yang aman kebakaran," ujar Isnawa.
Selama 2022, kata dia, pihaknya melakukan operasi cegah kebakaran di Tambora, Jakarta Barat di antaranya pemeriksaan jaringan kabel udara hingga pemutusan aliran listrik ilegal, pemeriksaan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan regulator dan selang kompor gas, pemeriksaan alat cegah kebakaran.
BPBD DKI menangani sebanyak 3.142 peristiwa kebakaran yang terjadi selama lima tahun mulai 2018 hingga 2022. Kebakaran paling banyak terjadi pada 2019 salah satunya dikarenakan fenomena El Nino.
(ndt/af/hn/um)