Takut Wabah PMK dari RI, Selandia Baru-Australia Perketat Perbatasan

25 July 2022 - 23:20 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Selandia Baru hingga Australia memperketat pembatasan biosekuriti di perbatasan guna mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah menyebar di kalangan hewan ternak di Indonesia.

PMK adalah penyakit virus yang parah dan sangat menular di kalangan hewan, terutama hewan ternak. Penyakit ini pertama kali terdeteksi di Indonesia sekitar April lalu dan telah membunuh ribuan sapi dan kambing.

Saat ini, penerbangan langsung Selandia Baru-Indonesia tidak ada. Namun, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan penting untuk menghentikan potensi wabah itu masuk, terutama melalui turis Australia yang pernah mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.

Selandia Baru pun melarang seluruh pelancong dari Indonesia membawa produk daging ke Selandia Baru. Setiap paket dan bagasi akan diperiksa. Pihak bandara juga akan menyediakan disinfeksi alas kaki bagi para penumpang terutama yang berasal dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Ardern mewanti-wanti PMK di Indonesia dapat mempengaruhi ribuan pekerjaan di sektor peternakan negaranya. "Meskipun bukan ancaman bagi manusia, itu akan merusak kekebalan nasional kita. Pada dasarnya, semua hewan yang berkuku terbelah berisiko," kataArdern kepada wartawan di Wellington pada Senin (25/7).

Ardern memperingatkan penyakit PMK ini berpotensi mengancam hingga 100 ribu pekerjaan di sektor pertanian Selandia Baru. Menurutnya, hal ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Selandia Baru yang cukup signifikan dalam mengekspor hewan ternaknya,

Selama delapan bulan terakhir, Selandia Baru mengekspor sekitar 17 juta domba dan dua juta sapi ke luar negeri.

Ardern menegaskan Selandia Baru tidak pernah mengalami wabah PMK pada hewan ternaknya dan ingin tetap mempertahankan prestasi itu dengan memperketat perbatasan. "Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki semua pengaturan dan sistem untuk melindungi diri dari ancaman yang muncul ini," ucap Ardern seperti dikutip AFP.

Sementara itu, Menteri Keamanan Hayati Selandia Baru Damien O'Connor mengatakan "kewaspadaan sangat penting" karena penyakit PMK juga dapat mempengaruhi hingga 77 persen populasi satwa liar negara itu, termasuk rusa liar, babi, dan domba.

Dia mengacu pada bagaimana wabah PMK menghancurkan sektor pertanian Inggris pada 2001 ketika jutaan sapi dan domba harus disembelih karena tertular virus tersebut.

Selain Selandia Baru, pemerintah Australia juga menerapkan serangkaian pembatasan di perbatasan guna mengantisipasi penyebaran wabah PMK. Saat ini, pihak berwenang memeriksa dengan ketat semua parsel, bagasi, hingga alas kaki penumpang yang berasal dari China dan Indonesia.

Sejauh ini, Canberra menolak seruan oposisi untuk menutup perbatasan dengan Indonesia sepenuhnya. Meski begitu, pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese tak menutup kemungkinan untuk menerapkan aturan pencegahan lebih lanjut.

Share this post

Sign in to leave a comment