Presidensi G20 Indonesia Dapat Dukungan Kuat dari Turki

24 April 2022 - 21:40 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Mengakhiri rangkaian kunjungannya ke kawasan Eropa, Menlu RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Turki Mevlüt Çavuşoğlu di Ankara untuk membahas berbagai isu bilateral dan global, seperti kerja sama ekonomi dan kesehatan, Ukraina, G20, hingga Palestina. “Dengan presidensi Indonesia di G20 dan keketuaan Turki di MIKTA, kita memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dunia," jelas Menlu Retno dalam pernyataan persnya, dikutip dari Kemlu.go.id, Sabtu (23/4/22).

Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama untuk pemulihan dari pandemi, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Perdagangan bilateral Indonesia-Turki di tahun 2021 mencapai USD2,01 miliar atau meningkat 51,86% dibanding tahun sebelumnya. “Saya harap perjanjian Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) dapat segera diselesaikan untuk semakin meningkatkan peluang kerja sama antara kedua negara," jelas Menlu Retno.

Terkait isu Ukraina, Menlu Retno mengapresiasi peran Turki dalam mendorong perundingan perdamaian, dan menegaskan kembali pentingnya segera menghentikan perang dan mendorong cara-cara damai untuk mencapai resolusi atas konflik.

Perang tersebut telah mengakibatkan dampak yang signifikan tidak saja pada kemanusiaan, namun juga berdampak pada stabilitas dan ketahanan pangan dan energi dunia. Oleh karena itu, semua negara memiliki kewajiban untuk turut berkontribusi menciptakan enabling environment sehingga perdamaian dapat segera tercipta. “Perdamaian diharapkan tercapai melalui meja perundingan," terang Menlu Retno.

Terkait G20, kedua Menlu sepakat atas pentingnya memajukan prioritas G20 dalam mengatasi pandemi, menciptakan ketahanan kesehatan global, dan mendorong transformasi digital dan transisi energi. Sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia akan terus bekerja, menjalin komunikasi dan konsultasi dengan semua negara anggota agar di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini, G20 tetap dapat bekerja dan berkontribusi secara signifikan bagi upaya dunia untuk pulih dari pandemi dan mengatasi dampak perang di Ukraina.

Menlu Turki menyampaikan kembali dukungan kuat Turki terhadap presidensi dan prioritas Indonesia di G20. Kedua Menlu juga sepakat untuk melakukan pertemuan MIKTA (Mexico, Indonesia, Korea, Turki dan Australia) di sela-sela pertemuan para Menlu G20, yang direncanakan dilakukan di bulan Juli 2022. Kedua Menlu sepakat untuk mengintensifkan komunikasi, terutama terkait situasi di Ukraina dan G20.

Share this post

Sign in to leave a comment