Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan Indonesia dan Rusia menyepakati pengembangan teknologi pertanian.
"Dari Menteri Pertanian sini dan Kementerian Pertanian kita kemarin ada kesepakatan mengenai untuk perkembangan teknologi, karena kita kan dari pertanian tradisional kita mulai mengorganisasi pertanian kita," ujar Menko Zulhas, Jumat (20/6/2025).
Ia menilai kerja sama tersebut diperlukan mengingat perkembangan teknologi pertanian Rusia yang lebih maju.
Selain itu, Rusia juga menawarkan sejumlah komoditas, seperti peternakan sapi, gandum, gula, dan pupuk.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kata Menko Zulhas, telah menyambut baik tawaran tersebut. Terlebih, kedua negara telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama.
"Rupanya Mentan dan Kementerian Pertanian sudah beberapa kali ada pertemuan dan yang serius tadi organisasi alat-alat pertanian juga dengan peternakan," ucap Menko Zulhas.
Lebih lanjut, Menko Zulhas menyampaikan Indonesia juga memberikan penawaran, seperti produk pupuk dan modernisasi pertanian yang mendapat respons positif dari pihak Rusia.
Meski demikian, kerja sama di bidang peternakan dinilainya masih perlu dikaji lebih lanjut mengingat faktor jarak dan keunggulan komparatif negara lain seperti Australia.
"Ada tawaran yang menarik tadi itu mengenai peternakan, cuma kan jarak saja, ada keunggulan komparatifnya yang Australia. Kalau di sini kan berarti perjalanannya tiga kali lebih lama," kata Menko Zulhas.
Rusia dikenal memiliki sistem pertanian modern yang efisien serta unggul dalam teknologi agrikultur skala besar yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim.
Indonesia dan Rusia memiliki perbedaan musim dan kondisi geografis yang mencolok.
Perbedaan ini menciptakan potensi saling melengkapi dalam produksi pangan dan komoditas pertanian, sekaligus membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.
(ndt/hn/rs)