Tribratanews.polri.go.id - Ankara. Korban tewas Kecelakaan kereta api yang terjadi di Distrik Balasore di Odisha pada Jumat malam (2/5/23) kini menjadi 288 pada Sabtu (3/5/23). Operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan dengan melibatkan Pasukan Tanggap Bencana Nasional, militer, dan lembaga lainnya.
"Dia berinteraksi dengan otoritas lokal, personel dari pasukan bantuan bencana, dan pejabat perkeretaapian. Dia menekankan pendekatan 'Seluruh Pemerintah' untuk memitigasi tragedi luar biasa ini," ungkap Biro Informasi Pers India dilansir dari laman antaranews, Sabtu (3/6/23).
Saat mengunjungi lokasi kecelakaan dan meninjau operasi pencarian dan penyelamatan, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta otoritas terkait untuk memastikan semua bantuan yang dibutuhkan diberikan kepada korban yang terluka serta keluarga mereka.
Baca Juga: Bagas-Fikri Harus Puas Jadi Runner Up Thailand Open 2023
“Pemerintah berjanji akan berupaya keras untuk memberikan perawatan kepada korban yang terluka,” ungkapnya.
Pihak berwenang di Odisha mengumumkan bahwa 200 ambulan dan 45 tim kesehatan keliling, serta tim dokter tambahan dikerahkan.
Dattatraya Bhausaheb Shinde, seorang pejabat tinggi dari distrik Balasore, mengatakan kepada Anadolu bahwa hampir 1.100 orang terluka dalam kecelakaan itu dan dipindahkan ke berbagai rumah sakit.
Sementara itu, Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang tiba di lokasi pada Sabtu, mengatakan fasilitas perawatan kesehatan terbaik akan diberikan kepada yang terluka dan komite tingkat tinggi dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan itu dan untuk mengetahui akar penyebab kecelakaan itu.
(bg/hn/um)
