Tribratanews.polrI.go.id – Jakarta. Seorang remaja berusia 14 tahun, Osman Halebiye, ditemukan selamat setelah tertimbun puing reruntuhan selama 10 hari usai gempa dahsyat. Halebiye ditemukan 260 jam di bawah reruntuhan oleh tim SAR di Kota Antakya, salah satu wilayah yang terdampak parah gempa.
"Saya benar-benar sudah putus asa dan hilang harapan. Tapi mereka (tim SAR) bisa memulangkan anak laki-laki saya kembali. Saya melihat reruntuhan dan saya pikir tidak ada yang bisa selamat jika tertimbun. Kami sudah mempersiapkan segala hal terburuk dan saat ini Halebiye menerima perawatan di rumah sakit," ungkap Ayag Halebiye, Ali Avci, dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (17/2/23).
Baca juga : Tim SAR Indonesia Siagakan Pesawat dan Tim Medis Bantu Evakuasi Korban Gempa Turki
Sementara itu, keajaiban juga datang ketika tim SAR menemukan pria berusia 34 tahun bernama Mustafa Avci selamat setelah tertimbun reruntuhan bangunan selama 261 jam. Sesaat setelah ditarik keluar puing-puing bangunan, tim pun memberikan kesempatan Avci melakukan panggilan telepon kepada kedua orang tuanya untuk melihat anaknya yang baru lahir.
Hingga saat ini, tim SAR masih berupaya melakukan proses evakuasi dan penyelamatan korban gempa Turki. Pihak berwenang mencatat 43.000 korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah. Sebanyak 38.044 orang tercatat meninggal dunia di Turki, sementara sebanyak lebih dari 5.800 lainnya meninggal di Suriah.
(rz/hn/um)