Trirbatanews.polri.go.id - Jakarta. Beredar postingan video di Tiktok dengan klaim bahwa markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Lebanon habis terkena mortil yang dikirim oleh Israel.
Postiingan tersebut menyertai judul "MARKAS UN INDONESIA DIPERBATASAN LIBANON ISRAIL DIHAJAR MORTIL ISRAIL LAKNUT".
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Metro Depok Gelar Deklarasi Anti Hoaks
Faktanya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah serangan mortir, melainkan suar (flare) yang diluncurkan oleh pasukan lain.
Kapuspen TNI itu juga menjelaskan bahwa flare digunakan untuk memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan agar dapat mengukur jarak maupun aktivitas di wilayah tersebut.
Sisa flare memang dapat merusak benda apabila terjatuh di atap bangunan, tetapi hal tersebut tidaklah sampai menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang fatal.
(as/hn/nm)