Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Chile ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, tidak hanya di bidang ekonomi semata tapi juga di bidang lainnya. Khususnya di bidang ketahanan pangan dan isu-isu perubahan iklim.
“Hubungan antara Chile dan Indonesia sangat penting, tidak hanya di bidang perekonomian. Tapi secara keseluruhan dalam konteks internasional, kita menghadapi tantangan yang sama seperti ketahanan pangan dan krisis iklim,” ujar Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile Claudia Sanhueza dalam pernyataan bersama dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Kementerian Perdagangan, Kamis (13/6/24).
Kerja sama ekonomi, tambah Sanhueza, dapat membantu upaya untuk mengatasi kedua tantangan tersebut. Chile sebagai negara yang kaya barang tambang dan agrikultur membuka peluang untuk kerja sama untuk mendorong transformasi bagi kedua negara.
“Chile memiliki produk mineral kritis seperti tembaga dan lithium. Kami membuka kesempatan bagi negara-negara yang ingin berpartisipasi mengembangkan industri lithium,” ungkapnya.
Bagi Indonesia, Chile merupakan negara potensial untuk menjadi pasar baru bagi produk ekspor Indonesia. Di sisi lain, Indonesia bisa belajar dari pengalaman Chile menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Chile menyatakan dukungannya pada Indonesia saat pertemuan bilateral di Paris, Prancis. Pertemuan tersebut digelar bulan Mei kemarin di sela-sela agenda pertemuan tingkat menteri OECD.
“Kami berterima kasih pada Chile yang telah mendukung Indonesia menjadi anggota OECD. Dan saya kira, kita bisa belajar dari Chile dalam proses menjadi anggota OECD,” jelas Jerry mengungkapkan apresiasinya.
(rz/hn/nm)