Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Banjir besar menerjang Brasil Selatan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 21 orang masih hilang. Gubernur Rio Grande do Sul Eduardo Leite memperingatkan situasi tersebut bisa semakin memburuk.
Dalam konferensi pers pada Rabu (1/5/24), Eduardo Leite mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengenai pengerahan bantuan federal. Lula pun dijadwalkan ke kawasan terdampak pada Kamis (2/5/24).
"Kami mengalami momen terburuk di Rio Grande do Sul, bencana terburuk dalam sejarah kami. Sungguh tidak masuk akal luar biasa seriusnya yang terjadi saat ini. Dan sayangnya, keadaan akan menjadi lebih buruk," ujar Leite seperti diberitakan AFP.
Baca Juga: Panglima TNI Minta Evaluasi Puspom-Propam Polri Demi Tingkatkan Sinergitas
Pihak berwenang menghitung lebih dari 3.400 orang mengungsi setelah badai yang menyebabkan naiknya permukaan sungai dan banjir di berbagai wilayah negara bagian tersebut, yang berdampak pada 114 kota.
Leite mengungkapkan banjir itu merupakan bencana dengan kerusakan paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Banjir itu menyebabkan beberapa kota terisolasi karena jembatan-jembatan runtuh, jalan hancur, dan tanah longsor.
Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk menghindari setidaknya 20 area di sepanjang jalan raya negara bagian karena risiko tanah longsor.
(rz/hn/nm)
