Sebanyak 35 Orang Diamankan Pihak Kepolisian, Dalam Razia Penertiban Premanisme & Parkir Liar di Cirebon

27 May 2025 - 17:06 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id - Cirebon. Polisi berhasil mengamankan sejumlah 35 orang dalam razia penertiban premanisme dan parkir liar yang digelar serentak pada tiga zona wilayah di Kabupaten Cirebon.

"Operasi atau razia ini sudah dilakukan Senin (26/5) kemarin dan kami berhasil mengamankan 35 orang," ujar, Kapolresta Cirebon, Kombes. Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dilansir dari laman Antaranews, Selasa (27/5/25).

Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya preemtif, preventif, dan tindakan dari kepolisian dalam menanggapi keresahan masyarakat terkait aksi pungutan liar yang marak terjadi di ruang publik.

Menurut dia, operasi premanisme dilakukan jajaran kepolisian sektor yang terbagi dalam tiga zona, yakni barat, tengah, dan timur.

Razia tersebut menyasar lokasi padat aktivitas masyarakat, seperti simpang jalan, pasar, dan titik strategis lainnya.

Dari hasil operasi, Kapolresta mengatakan jajarannya mengamankan 11 orang di wilayah zona barat dengan barang bukti uang tunai Rp77.500 yang diduga hasil pungutan liar dari pengguna jalan dan pengunjung pasar.

Di zona tengah, Polresta Cirebon mengamankan 13 orang beserta barang bukti berupa uang Rp77.500, satu buah rompi, dan satu bendera yang digunakan pelaku untuk menghentikan kendaraan secara ilegal.

Sedangkan di zona timur, lanjut Sumarni, jajarannya mengamankan 11 orang dan menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp159.500.

"Seluruh terduga pelaku langsung dibawa ke polsek masing-masing untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut," jelasnya.

Selain menindak aksi premanisme, polisi juga melakukan razia minuman keras di sejumlah titik dan menyita 15 botol minuman keras pabrikan, 28 botol minuman tradisional jenis ciu, serta 16 liter tuak.

Ia juga menegaskan bahwa Polresta Cirebon terus berkomitmen menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif melalui kegiatan patroli, razia, serta edukasi kepada masyarakat.

"Operasi ini akan terus kami lakukan secara rutin dan berkelanjutan," jelasnya.

Diakhir kesempatan ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak segan melapor jika menemukan praktik pungutan liar atau tindakan kriminal lainnya.

"Operasi ini mendapat apresiasi dari warga, terutama para pedagang pasar dan pengguna jalan yang merasa lebih nyaman beraktivitas tanpa gangguan dari oknum yang kerap meminta pungli," tutupnya.

(fa/hn/rs)

in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment