Tribratanews.polri.go.id - Sumbar. Polda Sumbar masih mendalami kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jakarta. Korban asal Sumatera Barat berinisial S (14) tersebut diduga ditelantarkan di jalan Lodan Raya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Barat, Kombes. Pol. Andry Kurniawan, S.I.K., M.Hum., mengungkapkan bahwa pihaknya masih kesulitan mendapatkan informasi valid dari korban perempuan S (14). Sebab korban masih mendalami trauma.
"Kondisi korban masih trauma. Saat ini didampingi psikolog di Jakarta," ujarnya, dilansir dari Kompas, Sabtu (23/2/24).
Dalam keterangannya ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk mendalami kasus itu. Ia menjelaskan berdasarkan pengakuan pelaku, korban berasal dari Pesisir Selatan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Mengguncang Wilayah Melonguane, Sulut Hari Ini
Ia menjelaskan bahwa keterangan korban sering berubah-ubah sehingga pihaknya menunggu kondisi korban lebih stabil.
"Kondisinya trauma. Keterangannya sering berubah-ubah ya. Namun kita koordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Dinas Perlindungan anak untuk mengembangkan kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan asal Padang, Sumatera Barat, berinisial S (14) ditemukan terlantar di jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, pada 1 Februari 2024 lalu.
"Telah ditemukan seorang anak perempuan berinisial S. Usia 14 tahun. Terakhir ditemukan di Jalan Tol oleh penjual kopi keliling," ujar Petugas TRC P3S Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman, (21/2/24).
Usai ditemukan terlantar, S dirawat dan diasuh selama 20 hari oleh Wahati (50), pedagang kopi yang mangkal di dekat pintu Tol Ancol Timur.
Karena dijanjikan pekerjaan, S akhirnya memutuskan ikut bersama rombongan lainnya dari Padang.
(fa/pr/nm)