Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kepolisian Resor Jakarta Timur berhasil menangkap seorang pelajar berinisial ABH (16) yang diduga melakukan penyiraman air keras ke pelajar SMK bernama Muhammad Abidzar (16) di Pulogadung.
Muhammad Abidzar adalah korban penyiraman air keras oleh pelajar lainnya saat berkendara di Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (8/8).
Kanit PPA Polres Jaktim, Ipda Sri Yatmini, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui melakukan penyiraman air keras kepada Abidzar.
Ia mengatakan untuk motif penyiraman karena pelaku mengenal korban dan ada dendam antarsekolah.
"Pengakuan ABH ada dendam antarsekolah. Air keras dibawa ABH yang saat itu berboncengan bertiga dengan saksi pelaku A yang duduk di tengah dan pelajar lainnya yang membawa motor," jelasnya, seperti yang dilansir Antaranews, Minggu (13/8/23).
Menurut pengakuan A, dirinya tidak mengetahui niat ABH untuk menyiram air keras. Namun saksi yang membawa sepeda motor belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam pencarian aparat Kepolisian.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Santri di Cianjur
Saksi pelaku A itu tidak mengetahui ABH akan melakukan hal tersebut. "Untuk anak yang bawa motor masih dalam pencarian," ujarnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah tempatnya sekolah.
Seperti yang diketahui Muhammad Abidzar menjadi korban penyiraman air keras yang diduga dilakukan kelompok pelajar dari sekolah lain di Jalan Pisangan Lama III pada Selasa (8/8) sekira pukul 15.30 WIB.
Awal mulanya korban bersama seorang temannya dalam perjalanan pulang sekolah berboncengan menaiki motor berpapasan dengan kelompok pelaku menaiki sekitar lima sepeda motor.
Tidak terjadi cekcok di antara kedua kelompok. Namun seorang pelaku tiba-tiba menyiram air keras yang sudah disiapkan menggunakan wadah botol ke wajah Abidzar.
Setelah kejadian, kelompok pelaku memacu sepeda motor mereka melarikan diri. Sedangkan korban hanya dapat menahan sakit dengan memegangi bagian wajah karena kulitnya melepuh. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
(fa/hn/nm)