Kapolri dan Cara Merawat Optimisme Generasi Muda

22 September 2023 - 11:30 WIB
Foto: Dok. Pribadi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Langkah Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menggandeng generasi muda, patut dicontoh jajaran Polri di tingkat kewilayahan hingga Polsek.

Belum lama ini di depan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit menyampaikan untuk mengajak mahasiswa dan anak muda ikut menjaga Pemilu 2024 agar aman dan damai. Walaupun ajakan ini di depan mahasiswa, tetapi pesan Kapolri jelas untuk seluruh anak muda Indonesia.

Apalagi, berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) ada dominasi pemilih muda pada Pemilu 2024 nanti. Data Bappenas ini dikuatkan oleh survei politik Centre Strategic and International Studies (CSIS), yang melansir data pemilih 60 % adalah anak muda.

Dari 60 persen data CSIS tadi, kelompok anak muda itu terbesar adalah dari kelompok Generasi Milenial dan Generasi Z. Kelompok ini mengacu pada usia 17-40 tahun.

Generasi yang rata-rata dari usia kelas 3 SMA, mahasiswa, hingga kelompok keluarga muda. Ciri generasi muda ini sangat melek digital, responsif, multitasking, dan kolaboratif.

Baru-baru ini survei yang dilakukan oleh Asosiasi Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan (APDK) menyebut pemilih pemula antusias memilih di Pemilu 2024. Nampak dari 98 persen responden bakal hadir di TPS.

Baca Juga:  Dit Resnarkoba Polda Jateng Musnahkan Barang Bukti Seberat 5 Kg Sabu dan 7 Kg Ganja sebagai Wujud Nyata Perang Melawan Narkoba

Ketua APDK, Prof Sarkadi yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyebut responden dari berbagai kampus di Indonesia. "Menariknya mereka pemilih pemula percaya 69 persen Pemilu akan berlangsung dengan jujur dan adil," ujar Sarkadi.

Sesuai ciri generasi ini yang responsif dan tergambar antusias sesuai ciri anak-anak muda generasi baru Indonesia. Dari survei APDK ini nampak generasi muda memiliki pandangan positif tentang politik nasional.

Pandangan politik yang positif khas anak-anak muda perlu dipupuk dan terus dikembangkan. Agar tidak menjadi generasi pesimistik atau cuek terhadap masa depan bangsanya.

Cara Kapolri merangkul anak-anak muda inilah salah satu bagian merawat semangat positivisme anak muda Indonesia. Apalagi mereka yang mahasiswa tingkat pertama 20 tahun mendatang akan menjadi pemain utama saat era Indonesia Emas 2045.

Jadi merangkul anak muda saat ini, dalam jangka panjang Kapolri Jenderal Listyo Sigit, seakan tengah mempersiapkan generasi muda memasuki milenium pertama (100 tahun Indonesia merdeka) yang beriring sejalan dengan bonus demografi Indonesia.

Sehingga, Kapolri bisa memastikan Pemilu sebagai regenerasi kepemimpinan nasional dapat berlangsung aman dan damai. Harapannya kita dapat menatap bonus demografi cara lebih optimis berkaca dari sikap positif anak muda Indonesia sekarang ini.

(ta/pr/nm)

in Opini

Share this post

Sign in to leave a comment