Ketahui, Ini Sederet Jenis Penyakit Pernapasan yang Sering Terjadi

17 April 2024 - 08:00 WIB
Lifebuoy

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Penyakit pernapasan mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi sistem pernapasan manusia. Mulai dari penyakit umum seperti flu hingga kondisi kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan pernapasan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (16/4/24), berikut sederet jenis penyakit pernapasan yang wajib diwaspadai, antara lain:

1. Asma

Asma merupakan penyakit radang kronis yang menyebabkan masalah pernapasan ketika saluran udara menjadi menyempit oleh peradangan atau tersumbat oleh lendir. Melansir Verywell Health, diperkirakan sekitar 25 juta orang di Amerika Serikat (AS) menderita asma.

Orang dengan riwayat keluarga asma, alergi pernapasan, atau penyakit pernapasan parah pada masa kanak-kanak berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan asma. Tingkat keparahan asma bervariasi antara individu, namun kebanyakan memerlukan penggunaan obat pencegahan harian untuk mengendalikan gejalanya dan mencegah serangan.

2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Baca Juga: Menkominfo Sebut Idulfitri Jadi Momentum Menguatkan Silaturahmi

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis utama penyakit paru obstruktif yang dulu diklasifikasikan secara terpisah, emfisema dan bronkitis kronis.

Emfisema terjadi ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) mengalami kerusakan dan kehilangan elastisitasnya. Kerusakan ini mengurangi kemampuan paru-paru untuk mentransfer oksigen dari udara ke dalam darah, menyebabkan hipoksia dan penumpukan limbah beracun.

Merokok merupakan penyebab utama emfisema, meskipun paparan polutan dan bahan kimia lain juga dapat berkontribusi, serta usia dan obesitas sebagai faktor risiko tambahan.

Bronkitis kronis terjadi ketika lapisan tabung bronkial teriritasi dan meradang, menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebihan. Peradangan ini sering dipicu oleh paparan berulang terhadap iritan seperti asap rokok atau polusi udara.

3. Cystic fibrosis

Cystic fibrosis (CF) adalah kondisi genetik yang memengaruhi sekitar 35.000 orang di Amerika Serikat, menyebabkan masalah pernapasan dan pencernaan karena lendir tubuh yang sangat tebal.

Meskipun dapat memengaruhi beberapa organ, CF cenderung menimbulkan masalah khusus di paru-paru, termasuk penyumbatan oleh lendir tebal yang menangkap bakteri berbahaya dan menyebabkan infeksi.

4. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum, menempati peringkat ketiga di AS dengan lebih dari 218.000 orang terpengaruh. Penyakit ini dapat berkembang sebagai kanker paru-paru sel kecil atau kanker paru-paru non-sel kecil, yang terakhir lebih umum. Salah satu faktor risiko terbesar adalah merokok, baik secara langsung maupun pasif.

5. Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit paru-paru bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat kadang-kadang dapat membawa bentuk penyakit yang tidak aktif, yang disebut TB laten.

Namun, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, bakteri tersebut dapat menyerang jaringan paru-paru, dan bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya, menyebabkan kerusakan.

6. Bronkitis

Bronkitis merupakan kondisi di mana tenggorokan (tabung bronkial) menjadi teriritasi atau meradang. Akibat peradangan, lapisan tabung bronkial dapat menghasilkan terlalu banyak lendir, menyulitkan proses pernapasan.

Peradangan juga dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran napas, menyempitkan jalur udara dan mempersulit bernapas.

7. Pneumonia

Pneumonia merupakan diagnosis umum yang mencakup berbagai jenis penyakit yang memengaruhi paru-paru. Dalam kondisi ini, kantung udara kecil di paru-paru, yang disebut alveoli, terisi dengan cairan atau nanah karena infeksi virus, bakteri, atau agen infeksi lainnya.

Alveoli yang terisi cairan mengganggu pertukaran oksigen dan gas lainnya antara udara yang dihirup dan darah, mengurangi kemampuan tubuh untuk melakukan pertukaran gas.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment